Back to Top

Aduh Neng Video (MV)




Performed By: Nukilan
Length: 4:08




Nukilan - Aduh Neng Lyrics
Official




Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Yang malam semalam malam ni atau malam tu
Yang selama ini alkisahnya tetap satu
Yang bertemu ratu atau yang dilontar batu
Yang musykil itu aku kelkatu atau hantu
Rembulan purnama yang penuh mahupun terang
Terdengar riuhan keramaian atau perang
Penglihatan kabur kadangnya mengundang berang
Yang kudengar gema pukul gamelan dan gendang

Si empunya gong tembaga
Ukirannya berkepala naga naga saga
Berpesta wahai lembaga
Meriahnya mereka sedia untuk memperaga
Sekelian seperangkat dan seangkatan
Seakan tak perasan tanpa sekatan
Setanggi menyemarakkan lagi
Pesta karut jadi gempita larut pagi

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Namaku neng dayang
Nikmati gemalai mayang
Diri di tengah gelanggang
Mari masuk ikut pandang
Nadi iring palu gendang
Gong tembaga menitir canang
Andainya nanti aku hilang
Usah diserang jiwaku tenang

Direntap selempang saat si lumping berjaga
Sembilan penunggang bersedia menghentak raga
Dikecap sedulang santapan dari penjaga
Sambilan bergendang gamelan berlima warga
Memuncak gemuruhnya dalam malam kudusku
Setanggi diperasap mantera menghunusku
Yang lihat itu nyata yang rasukku berkuku
Muslihat pintu mata rahsianya terbuku

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Mata kabur hati tak menentu
Meremang-remang bulu romaku
Jampi serapah telinga berpusu
Siapa yang menuju
Pusing kepala mendongak ke awan
Pohon lindungan darimu gemawan
Kuleraikan pedati di tangan
Kuda kulepaskan

Sikit-sikit ditarik
Perlahan dikepit
Hilang rasa serik
Yang tinggal hanya nafsu-nafsi

Sikit-sikit ditarik
Perlahan dikepit
Hilang rasa serik
Yang tinggal hanya nafsu-nafsi

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
[ Correct these Lyrics ]

[ Correct these Lyrics ]

We currently do not have these lyrics. If you would like to submit them, please use the form below.


We currently do not have these lyrics. If you would like to submit them, please use the form below.




Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Yang malam semalam malam ni atau malam tu
Yang selama ini alkisahnya tetap satu
Yang bertemu ratu atau yang dilontar batu
Yang musykil itu aku kelkatu atau hantu
Rembulan purnama yang penuh mahupun terang
Terdengar riuhan keramaian atau perang
Penglihatan kabur kadangnya mengundang berang
Yang kudengar gema pukul gamelan dan gendang

Si empunya gong tembaga
Ukirannya berkepala naga naga saga
Berpesta wahai lembaga
Meriahnya mereka sedia untuk memperaga
Sekelian seperangkat dan seangkatan
Seakan tak perasan tanpa sekatan
Setanggi menyemarakkan lagi
Pesta karut jadi gempita larut pagi

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Namaku neng dayang
Nikmati gemalai mayang
Diri di tengah gelanggang
Mari masuk ikut pandang
Nadi iring palu gendang
Gong tembaga menitir canang
Andainya nanti aku hilang
Usah diserang jiwaku tenang

Direntap selempang saat si lumping berjaga
Sembilan penunggang bersedia menghentak raga
Dikecap sedulang santapan dari penjaga
Sambilan bergendang gamelan berlima warga
Memuncak gemuruhnya dalam malam kudusku
Setanggi diperasap mantera menghunusku
Yang lihat itu nyata yang rasukku berkuku
Muslihat pintu mata rahsianya terbuku

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng

Mata kabur hati tak menentu
Meremang-remang bulu romaku
Jampi serapah telinga berpusu
Siapa yang menuju
Pusing kepala mendongak ke awan
Pohon lindungan darimu gemawan
Kuleraikan pedati di tangan
Kuda kulepaskan

Sikit-sikit ditarik
Perlahan dikepit
Hilang rasa serik
Yang tinggal hanya nafsu-nafsi

Sikit-sikit ditarik
Perlahan dikepit
Hilang rasa serik
Yang tinggal hanya nafsu-nafsi

Aduh neng hadirmu tidak pernah kuseru
Aduh neng cukuplah merasuk ikut nafsu
Aduh neng kepindingmu sudah masuk baju
Aduh neng aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
Aduh neng
[ Correct these Lyrics ]

Back to: Nukilan

Tags:
No tags yet