Terpancang di hatiku
Waktu aku masih duduk di bangku SMA
Semangat yang menyala
Untuk segera dapat
Ku menjadi Sarjana
Menyumbangkan tenaga
Bagi ibu negara
Ketika lulus ujian
Semua nilaiku di atas tujuh senangnya
Ku menyandang ijazah
Serta doa restu
Ayah ibuku dan saudara
Aku pergi ke kota
Meneruskan cita cita
Ayahku telah menjual sawahnya
Untuk membekali anaknya oh
Sesampai di kota aku terpana
Mendengar kata mereka
Ratusan ribu kuperlu lagi
Untuk cita citaku
Oh menangis dalam hatiku
Mengapkah meski begitu
Aku berjalan membayangkan
Wajah Ayah Ibuku
Memandang ke depan
Topi sarjanaku
Melayang layang tertawa
Seakan akan berkata
Untuklah segera
Menghadap Ayah Ibunda
Suruh jual semua miliknya
Baru di cium jalan kemuka
Ayahku telah menjual sawahnya
Untuk membekali anaknya oh
Sesampai di kota aku terpana
Mendengar kata mereka
Ratusan ribu kuperlu lagi
Untuk cita citaku
Oh menangis dalam hatiku
Mengapkah meski begitu
Aku berjalan membayangkan
Wajah Ayah Ibuku
Ku memandang ke depan
Topi sarjanaku
Melayang layang tertawa
Seakan akan berkata
Pulanglah segera
Menghadap Ayah Ibunda
Suruh jual semua miliknya
Baru di cium jalan kemuka