Hai anggi coba kau baca suratku ini
Yang ku tulis dengan diterangi
Dengan kunang-kunang malam
Hai anggi ku ingin kau menampak disini
Melawan dinginnya kabut gunung
Yang sedang kudaki
Dari sini ku bisa melihat
Terbit matahari usir gelap
Tak pernah lupa aku bayangkan
Kau tersenyum dengar pengakuanku
Mungkin ini puncak yang ke sekian
Yang kudaki dan bisa ku taklukkan
Tapi hanya ada satu hati
Yang bisa menembusku
Dan takhlukkan ku
Hai anggi kucoba menyentuh embun pagi
Sungguh berbeda dengan yang biasa
Kau temui disana
Dari sini ku bisa melihat
Terbit matahari usir gelap
Tak pernah lupa bayangkan
Kau tersenyum dengar pengakuanku
Back to Reff