Sehangat secangkir kopi
Menghantar perbincangan
Tentang masa lalu kita
Merancang masa depan
Ingatkah janjiku kawan
Bila nanti ku terbang
Takkan ku melupakan jalan pulang
Sebuah bangku halaman kita jadikan teman
Di situ kita mengukir tawa dan kepedihan
Ingatkah semua mimpi yang kita perjuangkan
Sampai titik darah yang penghabisan
Meski aku tak lagi di situ
Tolong ingat-ingatlah aku
Demi senja dan secangkir teh hangat
Ku sempatkan berkunjung pulang
Kawan aku pulang
Sebuah bangku halaman kita jadikan teman
Di situ kita mengukir tawa dan kepedihan
Ingatkah semua mimpi yang kita perjuangkan
Sampai titik darah yang penghabisan
Meski aku tak lagi di situ
Tolong ingat-ingatlah aku
Demi senja dan secangkir teh hangat
Ku sempatkan berkunjung pulang
Kawan aku pulang (kawan aku pulang)
Meski aku tak lagi di situ
Tolong ingat-ingatlah aku (tolong ingat-ingatlah aku)
Demi senja dan secangkir teh hangat
Ku sempatkan berkunjung pulang (ku sempatkan berkunjung pulang)
Meski aku tak lagi di situ
Tolong ingat-ingatlah aku (yeah yeah yeah)
Demi senja dan secangkir teh hangat
Ku sempatkan berkunjung pulang
Kawan aku pulang (kawan aku pulang)
Kawan aku pulang (kawan aku pulang)
Kawan aku pulang (kawan aku pulang)