Dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya Jakarta
17 agustus 194
Coba perkenalkan, nona-nyonya tuan tuan
Aku masih uji coba, lawan arus ku nahkoda
Ku bencana, ukir lirik macam senjata pusaka
Harga paten, walau pensil mulai tumpul aku ketik
Bagi aku ini enteng, aku petantang petenteng
Tambah satu sendok cocaine aku buronan BNN
Tak dihirau tak di dengar macamku patung hnm
Anjak kaki lalu pergi, sedia sudi, ambil jasa tukar gaji.
Ku tak peduli politik, politisi menggelitik, otak licik
Susun taktik, ambil duit, rakyat, kembali ke titik
Kembali ke bukit, hilang kode etik
Kapitalis tak bertit
Ayo tulis lagi aku masih banyak rima
Lirikku merdeka, sebut saja 45
Bilang kau ni dah dewasa coba dengar dan terima
Aku masih independent, tapi sudah punya nama.
You know whos the name bruh
M i l l , I'm the mane bruh
Package with the bang bruh
Shooting on a twelve bruh
I'm on on my lane bruh
Sippin all the noon bruh
I enjoy my life bruh
I'm living boujee
You know that my class not an Uzi
Tactic rifle in my room G
D O P E what they call me
G O D about to be
Waiting for recovery
You made honey but im killer bee
Coba kau dengarkan aku tak butuh bantuan
Mental tegak layak the king, walau ku tak ada queen
Diksi layak vitamin, cantik tanpa vaseline
Tuang kata tuang sajak tuang terus dopamine
Aku bukan yang terakhir aku bukan yang memulai
Aku bagai mitos rakyat yang tak akan pernah usai
Aku tak perlu membual, sebut fakta
Bangun kisah yang faktual
Semua ini ku ritual, bukan topeng yang ku jual
Persetan masyarakat, budak trend buta ren-cana ben-cana
Palsu len-cana, jiwa ten-tara, aku mem-bara
Sangat terang macam len-tera, ku bersuara
Macam sinar di gelap dalam permainanku menang telak
Aku bukan pahlawan
Tapi tetap menawan, rupawan
Minum dengan cawan di atas awan
Layak bangsawan darah biru
Bukan kau punya lawan