Kadang kadang aku tertawa kadang kadang aku sedih
Kalau aku ingat kamu satu satunya wanita di hatiku
Ku terdiam dalam malam mengingatmu dahulu
Kala itu kau dan aku masih saling bersama
Tak setitik kau bersalah sepanjang bersamaku
Bahkan aku slalu resah aku segalanya untukmu
Namun aku yang belia tak puas dengan satu kekasih
Aku ingin dan merindu yang lebih
Kulacurkan diri ini untuk cinta yang tiada berarti
Segala pujian dan buaian butakan aku
Ku tlah sadar aku salah
Nasi sudah jadi bubur
Namun aku yang belia tak puas dengan satu kekasih
Aku ingin dan merindu yang lebih
Kulacurkan diri ini untuk cinta yang tiada berarti
Segala pujian dan buaian butakan aku
Ku menggores hatimu yang putih dengan nada tak sopan
Maafkan saya soewondo