Waktu pintumu ku buka setengah
Gemersik menikam melantun suara
Ku tinjau sejenak untuk periksa
Bergema di lembah inderaloka
Suaramu membisik merdu di kalbu memanggilku
Ku buka sepenuh pintu dayamu
Dan melangkah masuk ke dalam tamanmu
Aku tak pasti apa kan berlaku
Kalau ku ditangkap pengawalmu
Mungkin aku
Akan terkorban dalam merinduimu
Tapi kenapa kau hadir saja
Dalam setiap mimpi-mimpiku
Dan meninggalkan kunci dan peta
Kalau aku kau tak ingini
Kasih
Siapa aku di sisimu
Kini ku berada dalam tamanmu tiada aku takut
Akan kematian
Kerana hidup dan mati sama untuk ku telah ku lalui
Berulang kali
Keindahan tamanmu tiada bermakna
Jika wajahmu tidak ku temui
Biar ku terlantar dimamah waktu
Aku tetap akan menunggumu
Kasih
Siapa aku aku di sisi mu
Ku pakukan kakiku ke tanahmu
Biar berdarah menjadi sungai
Agar tak bisa dicabut oleh sesiapa
Yang mahu menghalauku keluar
Siapa aku
Di sisimu
Kasih
Siapa aku
Di sisimu
Kasih
Siapa aku
Di sisimu
Kasih
Siapa aku
Di sisimu