Sanggupkah engkau merenung mentari
Yang sedang kegerhanaan
Meskipun ia tampak kesuraman
Bahangnya kan terasa
Bisakah engkau duga reality
Yang penuh fantasinya yeah
Sedangkan hidup penuh tragedy
Yang dalam kealpaan
Ada masanya kita tersasar
Di dalam mengimbangi keasyikan merusak jiwa
Namun harus kau ingat
Mula kan berakhir satu hari nanti
Tiada semanis pengalamanmu yang penuh bermadu
Walaupun siksanya rintihan itulah harganya kesabaran
Tiada sepahit pengorbananmu mengusir sengsara
Yang hanya kau rasa pedihnya
Sedangkan indahnya tersembunyi
Ada masanya kita tersasar
Di dalam mengimbangi keasyikan merusak jiwa
Namun harus kau ingat
Mula kan berakhir satu hari nanti
Tiada semanis pengalamanmu yang penuh bermadu
Walaupun siksanya rintihan itulah harganya kesabaran
Tiada sepahit pengorbananmu mengusir sengsara
Yang hanya kau rasa pedihnya
Sedangkan indahnya tersembunyi